Tema 1 : Organ Gerak Hewan Dan Manusia
Sub Tema 3 : Lingkungan dan Manfaatnya
Pembelajaran ke : 3 (Mapel PKn KD 3.1, IPS KD 3.1 dan Bahasa Indonesia KD 3.1)
Assalamualaikum, good morning student,
Today we will learn theme 1 subtheme 3 , lesson 3 about PANCASILA
Before we start our lesson don"t forget to have murojaah and get DUHA prayer
Lets start our lesson today
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat secara peduli.
2. Siswa mampu membedakan pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat secara bertanggung jawab.
3. Siswa menyebutkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan percaya diri.
Materi Ajar
Merupakan negara maritim Apakah negara maritim itu?
Negara maritim adalah negara yang memiliki perairan yang luas. Selain sebagai negara maritim Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani.
Kondisi geografis yang membentang di wilayah Indonesia membuat banyak terdapat perbedaan dalam pekerjaan maupun kehidupan masyarakat.
Selain keberagaman geografis Indonesia juga memiliki keragaman suku bangsa. Selain keberagaman suku Indonesia juga kaya akan keberagaman bahasa daerah. Bukan menjadi pemisah bagi bangsa Indonesia tetapi menjadi pemersatu dan mempererat tali persaudaraan.
keragaman budaya tersebut tidak lepas dari kondisi geografis wilayah Indonesia yang luas. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas di Asia Tenggara.
Indonesia terdiri dari 17000 pulau, diantaranya adalah Sumatera Kalimantan Jawa Sulawesi dan Papua.
Ø Cara menentukan ide pokok
Ada beberapa cara menentukan ide pokok secara sederhana. Dapur Imajinasi menjelaskannya sebagai berikut!
ü Mengambil kalimat utama
Cara ini adalah cara termudah dalam mencari ide pokok. Ide pokok bisa diambil langsung dari kalimat utama. Namun, ada juga beberapa kalimat utama yang tidak bisa dijadikan ide pokok. Jadi, kalimat utama bisa jadi suatu ide pokok, tetapi ide pokok belum tentu kalimat utama.
Nah, inilah paragraf yang ide pokoknya bisa diambil dari kalimat utama.
Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan bahan rujak yang lezat. Buah ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan cara makan daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.
Kalimat utama paragraf di atas adalah kalimat pertama, yakni “Buah kedondong memiliki berbagai manfaat”.
Ide pokok sama dengan kalimat utama sehingga ide pokoknya adalah “Buah kedondong memiliki berbagai manfaat”.
ü Mengurangi kata-kata dalam kalimat utama yang tidak perlu
Dengan cara ini, kita tinggal mencari kalimat utama kemudian mengurangi kata-kata yang tidak perlu sehingga menjadi lebih ringkas.
Contoh:
Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan bahan rujak yang lezat. Buah ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan cara makan daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.
Kalimat utama: Buah kedondong memiliki berbagai manfaat.
Ide pokok: Kedondong memiliki berbagai manfaat
ü Membalik kalimat utama atau menyimpulkan kalimat utama
Cara ini juga termasuk cara mudah dalam mencari ide pokok. Kita tinggal mencari kalimat utama kemudian menyimpulkannya menjadi ide pokok atau bisa juga dengan cara membaliknya.
Contoh:
Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan bahan rujak yang lezat. Buah ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan cara makan daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.
Kalimat utama: Buah kedondong memiliki berbagai manfaat.
Ide pokok:
- Manfaat buah kedondong
- Berbagai manfaat buah kedondong
- Khasiat buah kedondong
ü Menyimpulkan isi paragraf
Menyimpulkan isi paragraf digunakan untuk menentukan ide pokok jika kita tidak bisa menyimpulkan dari kalimat utama.
Berikut contoh mencari ide pokok dengan cara menyimpulkan isi paragraf.
Ini adalah hewan berkaki empat. Hewan ini termasuk herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan. Dagingnya menjadi komoditas pokok di Indonesia. Saat hari Idul Adha, hewan ini sering dijadikan hewan kurban. Hewan ini adalah sapi.
Kalimat utama: Hewan ini adalah sapi.
Paragraf di atas membahasa tentang ciri-ciri sapi, sehingga ide pokoknya adalah “ciri-ciri sapi”.
Contoh Perilaku / Sikap Sehari-hari Yang Sesuai dengan Pengamalan Nilai Luhur Pancasila Sila ke 1,2,3,4,5 : |
1. Ketuhanan yang Maha Esa. |
Sila ke 1 ini berkaitan dengan perilaku kita sehari-hari sebagai umat beragama.
· Di keluarga :
ü Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan.
ü Memanjatkan doa-doa baik untuk orang tua dan keluarga.
ü Menjalankan perintah agama yang di anut masing-masing keluarga.
ü Berbakti pada kedua orang tua.
ü Beribadah sesuai dengan agama keyakinannya masing-masing.
· Di Sekolah :
ü Tidak memaksakan teman untuk menganut agama tertentu.
ü Menghormati teman yang berbeda agama.
ü Menghargai teman yang sedang beribadah meskipun berbeda agama.
· Di Pergaulan Masyarakat :
ü Menghormati pemeluk agama lain.
ü Tetap bergaul meskipun berbeda agama.
ü Tidak memaksakan kehendak orang lain untuk beribadah sesuai ajarannya.
ü Menjaga keharmonisan antar umat beragama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. |
Sila ke 2 ini berkaitan dengan sikap berlaku adil dan berbudi pekerti yang baik.
· Di keluarga :
ü Menghormati orang yang lebih tua dari kita.
ü Menghargai orang yang lebih muda dari kita.
ü Membantu orang tua.
ü Bekerja sama dengan keluarga.
ü Menjaga nilai-nilai luhur yang ada di dalam keluarga.
ü Tidak bersikap semena-mena pada adik.
ü Sikap kasih dan sayang dengan seluruh anggota keluarga.
· Di Sekolah :
ü Menghormati guru dan menghargai teman.
ü Tidak membeda-bedakan teman karena berbeda tingkat pendidikan, minat, agama dan lain sebagainya.
ü Mengenakan seragam sekolah yang rapi.
ü Bersikap adil pada teman.
· Di Pergaulan Masyarakat :
ü Tidak berlaku diskriminatif.
ü Saling membantu ketika tetangga membutuhkan bantuan.
ü Memberikan bantuan materi maupun non materi pada warga yang tertimpa musibah.
3. Persatuan Indonesia. |
Sila ke 3 ini berkaitan dengan sikap kita sebagai warga negara Indonesia untuk bersatu membangun bangsa.
Di keluarga :
ü Tidak berkelahi dengan saudara, adik maupun kakak.
ü Menyayangi sesama anggota keluarga.
ü Membina kerukunan dan keutuhan keluarga.
ü Bergotong-royong bersama anggota keluarga.
ü Bersama-sama saling membantu pekerjaan di rumah.
· Di Sekolah :
ü Tidak berkelahi dengan teman.
ü Mengerjakan tugas kelompok sekolah bersama-sama.
· Di Pergaulan Masyarakat :
ü Menjaga nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
ü Cinta tanah air dan bangsa Indonesia.
ü Cinta produk buatan Indonesia.
ü Ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, diantaranya kerjabakti & gotong royong.
ü Tidak menimbulkan perpecahan dalam bermasyarakat.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. |
Sila ke 4 ini berkaitan dengan sikap kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
· Di keluarga :
ü Menghargai pendapat anggota keluarga yang lain.
ü Tidak memaksakan kehendak anggota keluarga yang lain.
ü Memberikan saran/nasihat jika diperlukan.
ü Melaksanakan peraturan tata tertib dalam keluarga yang telah disepakati bersama.
· Di Sekolah :
ü Menghormati hasil musyawarah dalam keputusan organisasi sekolah.
ü Tidak memaksakan pendapat teman.
ü Mengikuti jalannya rapat OSIS.
· Di Pergaulan Masyarakat :
ü Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
ü Ikut berpartisipasi dalam Pemilihan Umum.
ü Menghargai pendapat orang lain.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. |
Sila ke 5 ini berkaitan dengan sikap kita untuk menciptakan kesejahteraan bersama serta berlaku adil pada sesama.
· Di keluarga :
ü Menolong adik yang sedang memerlukan bantuan.
ü Menghargai hak-hak anggota keluarga lainnya.
ü Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga yang baik.
· Di Sekolah :
ü Menghargai hasil karya teman di sekolah.
ü Melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai siswa sekolah.
ü Tidak pilih kasih dalam berteman.
· Di Pergaulan Masyarakat :
ü Mendahulukan kepentingan bersama.
ü Menghormati hak dan kewajiban orang lain dalam hidup bermasyarakat.
ü Taat membayar pajak.
Pusat Pembuatan Gerabah di Dusun Klipoh
Dusun wisata di Klipoh merupakan pusat desa kerajinan pembuatan gerabah. Dusun tersebut terletak di desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang provinsi Jawa Tengah. Dusun klipoh berada tidak jauh dari objek wisata Candi Borobudur. kegiatan dan proses pembuatan gerabah yang diwariskan secara turun-temurun terukir pada salah satu relief Candi Borobudur. Tradisi pembuatan gerabah di Dusun klipoh diperkirakan telah ada sebelum pembuatan candi Borobudur.
Sejak tahun 2000 Dusun klipoh mulai dikunjungi wisatawan. Wisatawan dapat mengikuti kegiatan proses pembuatan dan mencoba sendiri membuat gerabah. Beberapa hotel di sekitar kawasan Candi Borobudur memiliki paket kunjungan ke dusun klipoh.
Proses pembuatan gerabah di Lippo masih menggunakan teknik sederhana. Teknik ini berdasarkan pengetahuan yang diwariskan secara turun temurun. Pembuatan gerabah melalui berbagai proses antara lain pembentukan gerabah Proses pengeringan dengan menggunakan sinar matahari , dan proses pembakaran. Sebanyak 80% penduduk klipoh berprofesi sebagai pengrajin gerabah.
0 comments:
Posting Komentar