IPA
Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia.
A. Guna Darah
Darah manusia dihasilkan di dalam sumsum tulang. Darah memiliki fungsi yaitu:
1. Alat pengangkut oksigen (O2) dan zat-zat makanan.
2. Alat pengangkut karbon dioksida dan sampah-sampah metabolisme tubuh.
3. Alat pertahanan tubuh dari penyakit.
4. Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibodi berupa sel darah putih dan sel darah
pembeku).
5. Pengatur/menjaga kestabilan suhu tubuh.
6. Menjaga agar temperatur tubuh tetap.
7. Mengedarkan getah bening.
8. Mengatur keseimbangan asam basa (Hb).
9. Mengedarkan air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis
tubuh.
B. Bagian-Bagian Darah
Darah tersusun atas 45% sel darah dan 55% plasma darah (cairan darah).
1. Sel Darah
a. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Berbentuk bulat pipih dan cekung di bagian tengah. Ukurannya sangat kecil. Dapat
hidup selama 100-125 hari. Di dalam sel darah merah terdapat Hemoglobin (Hb) yang
dapat mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Makin banyak oksigen, darah akan
semakin merah. Tapi sebaliknya, semakin banyak karbon dioksida yang dibawa darah
berwarna merah kebiruan. Jumlah sel darah merah pada pria ±5,4 juta/ml darah,
sedangkan pada wanita berjumlah ±4,8 juta/ml darah.
Guna eritrosit adalah :
a. Mengangkut zat asam ( O2) dari paru-paru lalu diedarkan ke seluruh tubuh.
b. Mengangkut zat asam arang ( CO2 ) ke paru-paru untuk dikeluarkan.
b. Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih berfungsi untuk membunuh kuman penyakit. Sel darah putih yang mati
melawan kuman akan berubah menjadi nanah. Sel darah putih dapat hidup selama 6-9
hari. Ukuran sel darah putih lebih besar daripada sel darah merah. Sel darah putih
berjumlah ±4.000 – 11.000.
Guna Leukosit adalah :
a. Membunuh bibit penyakit yang masuk ke dalam darah
b. Merupakan pertahanan kesehatan tubuh.
c. Keping Darah (Trombosit)
Keping darah berfungsi untuk membekukan darah jika terjadi luka. Keping darah
ukurannya paling kecil dibanding sel darah yang lain dan memiliki bentuk yang tidak
beraturan. Keping darah dapat hidup selama 10 hari. Keping darah berjumlah antara
200.000 – 500.000.
Guna trombisit adalah :
Membekukan darah dan membuat darah menjadi lengket sehingga dapat membentuk
gumpalan saat terjadi pendarahan.
2. Plasma Darah (Cairan Darah)
Plasma darah adalah bagian darah yang berupa cairan berwarna kuning. Plasma darah
tersusun atas 90% air, sedangkan 10% sisanya tersusun atas fibrinogen, protrombin, kalsium,
serum, mineral, hormon.
Guna plasma untuk :
a. Mengangkut sari makanan
b. Mengumpulkan sisa pembakaran.
c. Membentuk ketahanan tubuh.
C. Alat Peredaran Darah Yaitu Jantung
Jantung adalah organ tubuh yang mampu memompa darah ke seluruh tubuh agar setiap bagian
tubuh mendapat oksigen dan zat makanan yang dibawa oleh darah. Jantung terdapat di rongga
dada sebelah kiri. Besar jantung orang dewasa kira-kira sekepalan tangan dan beratnya ±300
gram. Jantung tersusun atas otot-otot dan dilapisi oleh selaput perikardium Jantung manusia
terletak di rongga dada dan di atas diafragma.
15
Jantung terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
a. Perikardium (Pembungkus jantung).
b. Miokardium (Otot jantung).
c. Endokardium (Pembatas ruang jantung).
Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu:
1. Serambi kanan adalah ruangan jantung yang menerima darah dariseluruh tubuh.
2. Bilik kanan adalah ruangan jantung yang memompa darah ke paru-paru.
3. Serambi kiri adalah ruangan jantung yang menerima darah dari paru-paru.
4. Bilik kiri adalah ruangan jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh.
Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat valvula biikuspidalis.
Antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat valvula trikuspidalis.
Bentuk valvula semilunaris seperti bulan sabit, terdapat pada klep jantung agar darah tetap
mengalir searah.
Diantara serambi dan bilik terdapat katup (pintu) yang dapat mencegah darah di serambi tidak
bercampur dengan darah di bilik.
Berikut merupakan gambar dari jantung dan bagian-bagiannya.
Denyut jantung manusia berkisar antara 75 – 140 kali per menit. Denyut jantung manusia
dipengaruhi oleh usia dan aktivitas. Makin tua usia, denyut jantung akan makin lambat. Makin
banyak aktivitas, denyut jantung akan makin cepat. Emosi, gugup atau ketakutan juga akan
mempercepat denyut jantung. Denyut jantung dapat dihitung dengan cara menghitung denyut
nadi. Ketika jantung berdenyut, maka pembuluh nadi pun ikut berdenyut.
16
Pembuluh Darah
A. Pembuluh Arteri ( nadi )
Dalam sistem peredaran darah manusia, arteri adalah pembuluh darah elastis yang
mengangkut darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh.
Pembuluh arteri yang terbesar dinamakan aorta, sementara yang terkecil disebut arteriol.
Arteri biasanya membawa darah yang kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis dan
umbilikalis (darah yang mengandung CO2 paling banyak) . Arteri pulmonalis membawa
darah yang telah terdeoksigenasi atau kaya karbon dioksida dari jantung ke paru-paru.
Berdasarkan arahnya, arteri dibagi menjadi arteri pulmonalis dan arteri sistemik. Arteri
pulmonalis membawa darah ke paru-paru, sementara arterisistemik membawa darah ke
kepala, hati, serta bagian bawah tubuh.
B. Pembuluh Vena ( balik )
Vena merupakan pembuluh darah yang mengangkut darah dari berbagai bagian tubuh
menuju jantung.
Pembuluh vena terbesar disebut sebagai vena kava, sementara yang terkecil dinamakan
venula.
Dinding pembuluh vena cenderung tipis, kurang elastis, dan memiliki katup. Katup pada
vena memungkinkan darah mengalir searah dan mencegah aliran balik dari jantung. Vena
mudah ditemukan di kulit karena letaknya yang dekat dengan permukaan. Biasanya, vena
berwarna kebiru-biruan. Semua vena mengalirkan darah kaya karbon dioksida, kecuali
vena pulmonalis dan aorta ( darah yang mengandung O2 paling banyak). Aliran darah
pada vena cenderung lambat dan bertekanan rendah.
Vena pulmonalis adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah bersih dari paru-paru
ke jantung.
Pembuluh Kapiler
Nama pembuluh yang menjadi penghubung antara cabang pembuluh nadi dan
pembuluh balik yang terkecil ke sel sel tubuh adalah pembuluh kapiler. Jadi
pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung
berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh.
Pembuluh kapiler memiliki ukuran yang sangat kecil dan bahkan hanya dapat dilihat
menggunakan mikroskop. Letaknya di dalam jaringan tubuh dan mengangkut darah
dari arteriola ke venula.
Pembuluh kapiler paling banyak ditemukan pada jaringan dan organ yang aktif secara
metabolik, contohnya otot dan ginjal.
Pembuluh kapiler memungkinkan terjadinya difusi zat, seperti glukosa, asam amino,
urea, dan karbon dioksida antarsel. Dalam pembuluh kapiler, leukosit mampu keluar
menembus dinding ke jaringan sekitar untuk menyerang patogen yang masuk ke
dalam tubuh. Fenomena ini diebut sebagai diapedesis.
0 comments:
Posting Komentar