Tema 3 : Makanan Sehat
Sub tema 1 : Cara Tubuh Mengolah Makanan
Pembelajaran : 1 dan 2
Muatan pelajaran:
Bahasa Indonesia KD. 3.4
PKN KD. 3.2
SBdP KD. 3.2 dan 4.2
Hari /tanggal : Senin, 12 September 2022
1. Sapaan
Hello, how are you my lovely student?
semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin Yarobbalamin
jangan lupa untuk mengerjakan solat duha dan murojaah ya nak...
2. Apersepsi
adakah yang masih ingat materi yang kemarin? ..... iya betul kemarin kita membahasa Bab Udara Bersig Bagi Kesehatan, Sekarang kita akan membahas materi Tema 3 tentang makanan Sehat, Bagaimana mdenurut Pendapat kalian tentang sarapan ? apakah sarapan penting bagi kita ??....
lets start our lesson today
Sebelumnya silahkan simak vidio pembelajaran dibawah ini ya..
Sistem pencernaan merupakan organ yang dapat ditemui pada manusia dan hewan. Sistem pencernaan berfungsi untuk memperhalus makanan sehingga menghasilkan nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh.
Dengan adanya nutrisi tersebut, maka manusia dan hewan, dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika makanan yang dikonsumsi itu sehat dan bergizi tinggi, maka manusia atau hewan yang mengonsumsinya akan bertumbuh dengan sehat.Sistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Ruminansia
Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memamah (memakan) dua kali dan dikenal dengan hewan memamah biak. Contoh hewan ruminansia ialah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing, dan kijang.
Memamah dua kali maksudnya adalah ketika rumput setelah di cerna di mulut akan difermentasi di rumen dan retikulum. Setelah itu dimuntahkan lagi ke mulut untuk dikunyah kedua kalinya. Setelah itu batu masuk omasum dan abomasum.
Sistem pencernaan hewan ruminansia lebih kompleks dibandingkan pencernaan hewan lainnya. Pada hewan ruminansia terdapat empat bagian lambung dengan fungsi yang spesifik yang terdiri secara urut dari depan ke belakang adalah Rumen, Retikulum, Omasum, Abomasum.
Selain itu, pencernaan makanan pada hewan ruminansia dibantu oleh beberapa mikrob (bakteri dan protozoa). Mikrob tersebut dapat membantu mencerna rumput.
Mekanisme Pencernaan Makanan Pada Hewan Ruminansia
Salah satu contoh hewan ruminansia ialah sapi. Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi. Di dalam mulut terdapat organ-organ pencernaan seperti berikut.
- Gigi : gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.
- Lidah : lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong makanan yang sudah dikunyah menuju lambung.
- Saliva: merupakan cairan atau enzim khusus yang dihasilkan oleh kelenjar khusus pada sapi yang kemudian disalurkan ke dalam rongga mulut. Saliva berperan dalam proses pencernaan kimiawi.
Ketika rumput sudah selesai dikunyah mulut kemudian didorong ke rumen dan retikulum untuk difermentasi, setelah itu dimuntahkan lagi ke mulut untuk dikunyah kedua kalinya. Setelah pengunyahan kedua maka baru akan masuk ke retikulum, lalu ke omasum, dan akhirnya ke abomasum.
Lambung sapi berbeda dengan lambung manusia, ukurannya jauh lebih besar. Lambung sapi merupakan organ pencernaan yang sangat penting bagi sapi. Lambung sapi terdiri atas empat bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Oleh karena itu, sapi dikatakan memiliki empat perut.
Bagian-Bagian Lambung Sapi
Berikut ini adalah bagian-bagian dari lambung sapi :
- Rumen (perut besar) : Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala).
- Retikulum (perut jala) : Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab).
- Omasum (perut kitab) : Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya, makanan masuk ke abomasum.
- Abomasum (perut masam) : Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh abomasum.
Setelah melewati seluruh proses pencernaan makanan di dalam abomasum, makanan bergerak menuju usus halus. Panjang usus halus seekor sapi dewasa dapat mencapai 40 meter. Di dalam usus halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi. Selanjutnya, sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus.
Sistem Pencernaan pada Manusia
Setelah mempelajari sistem pencernaan pada sapi, sekarang kita akan belajar tentang sistem pencernaan pada manusia. Organ-organ sistem pencernaan manusia terdiri dari:
- Mulut
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus
- Usus besar
- Anus
Sistem pencernaan pada tubuh manusia berfungsi untuk menghancurkan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Makanan yang semula dalam bentuk kasar dapat berubah menjadi bentuk yang lebih halus dengan bantuan gigi dan enzim. Dalam hal ini, enzim pencernaan dapat mempermudah proses penyerapan sari makanan.
Selain itu, sistem pencernaan juga berfungsi untuk membuang sisa–sisa makanan yang sudah tidak diperlukan tubuh. Keberadaan zat-zat sisa tersebut dapat menjadi racun bagi tubuh manusia jika tidak dikeluarkan.
1. Mulut
Di dalam mulut terdapat tiga unsur penting alat pencernaan makanan, yaitu gigi, lidah dan kelenjar ludah. Manusia mempunyai tiga macam gigi, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
Bagaimana membedakan jenis gigi? Setiap jenis gigi memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda.
Gigi seri mempunyai permukaan seperti mata kapak. Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan. Gigi taring mempunyai permukaan yang runcing. Gigi taring berfungsi untuk mengoyak makanan. Gigi geraham mempunyai permukaan yang lebar dan bergelombang. Gigi geraham berfungsi untuk mengunyah makanan agar menjadi halus.
Lidah berfungsi untuk mengatur letak makanan agar lebih mudah dikunyah dan membantu menelan makanan. Selain itu pada lidah terdapat indra pengecap. Indra pengecap ini berfungsi membedakan rasa dari setiap makanan. Yaitu rasa manis, asin, asam, dan pahit serta gurih.
Kelenjar ludah berfungsi untuk menghasilkan air ludah dengan enzim ptialin. Air ludah membantu melarutkan dan menghaluskan makanan pada saat dikunyah. Dengan begitu makanan mudah ditelan. Jadi, di dalam mulut terjadi dua macam pencernaan, yaitu pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
Proses penghancuran makanan oleh gigi termasuk pencernaan secara mekanik. Pencernaan menggunakan enzim ptialin termasuk pencernaan secara kimiawi.
2. Kerongkongan
Setelah dicerna di dalam mulut, makanan kemudian ditelan masuk ke dalam kerongkongan. Kerongkongan adalah saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung.
Di kerongkongan, makanan diremas-remas dan didorong masuk ke lambung. Gerakan meremas dan mendorong makanan menuju ke lambung yang dilakukan oleh kerongkongan disebut gerakan peristaltik.
3. Lambung
Di manakah letak lambung? Lambung terletak di rongga perut sebelah kiri atas. Di dalam lambung, makanan dicerna kembali dengan bantuan getah lambung. Getah lambung mengandung asam klorida dan enzim-enzim pencernaan, yaitu renin dan pepsinogen (pepsin).
Asam klorida berfungsi untuk membunuh bibit penyakit yang terbawa makanan masuk ke lambung. Enzim renin berfungsi menggumpalkan susu agar mudah diserap. Enzim pepsin berfungsi mengubah protein agar bisa diserap usus.
Di dalam lambung, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi yang dibantu oleh enzim renin dan pepsin. Selain pencernaan kimiawi, makanan juga mengalami pencernaan secara mekanik. Makanan diaduk di dalam lambung hingga bercampur.
4. Usus halus
Setelah dicerna oleh lambung, makanan masuk ke dalam usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan secara kimiawi, yaitu dengan bantuan getah-getah usus. Di dalam usus halus terdapat usus dua belas jari.
Mengapa disebut usus dua belas jari? Panjang usus dua belas jari sama dengan ukuran panjang dua belas jari tangan orang dewasa.
Di dalam usus dua belas jari terdapat saluran empedu dan saluran getah pankreas. Getah pankreas yang dihasilkan oleh pankreas. Getah pankreas mengandung enzim tripsin, amilase, dan lipase.
Apakah fungsi masing-masing enzim ini? Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula. Enzim lipase berfungsi untuk mengubah asam lemak menjadi gliserol. Enzim tripsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi asam amino.
Dari mana empedu dihasilkan? Empedu dihasilkan oleh hati. Cairan empedu atau getah empedu ditampung dalam kantung empedu. Getah empedu berfungsi untuk menghancurkan lemak.
Di manakah letak hati? Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Hati juga berfungsi menawarkan racun dan mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
Di usus halus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Penyerapan sari-sari makanan dilakukan oleh pembuluh-pembuluh kapiler darah yang ada di dinding usus halus. Sari makanan yang diserap darah ini kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
5. Usus besar
Sisa makanan yang tidak diserap di usus halus akan masuk ke dalam usus besar. Di dalam usus besar ini tidak terjadi proses pencernaan makanan, melainkan hanya terjadi penyerapan air. Di usus besar terdapat bakteri pembusuk yang berguna membusukkan sisa makanan menjadi kotoran.
6. Anus
Sisa makanan yang berupa kotoran (feses) akan dikeluarkan melalui anus. Anus merupakan alat pelepasan sisa hasil pencernaan yang berupa kotoran
Kegiatan hari ini, anak sholeh dan sholehah membuat gambar struktur sistem pencernapaan pada sapi dan mepresentasikan hasil gambarnya di depan kelas
Wassalamualaikum.wr.wb.
0 comments:
Posting Komentar